Halo sahabat online..bagaimana kabar anda hari ini? ya, semoga apapun aktivitas yang kita lakukan tetap berjalan lancar,
semangat dan tentunya tetap dalam suasana yang menyenangkan.
Bertemu lagi dengan saya di tulisan
ini yang sedikit akan menceritakan perjalanan pulang kampung dengan si kecil
dari kota Batam menuju kota Medan tepatnya ke desa Panahatan pinggiran Danau Toba.
Danau Toba mungkin anda sudah
pernah dengar. Tempat ini merupakan salah satu objek wisata yang paling
terkenal di Indonesia, di kunjungi banyak turis baik lokal ataupun turis luar.
Tepatnya di pinggiran pesisir
pantai Danau Toba adalah desa Panahatan yang merupakan desa kecil di huni
beberapa penduduk asli yang masih dalam kondisi natural alias belum banyak
tersentuh dengan moderenisasi galmor kehidupan yang biasa kita lihat di
perkotaan.
Gambar: Desa Panahatan
Baik, saya mulai dari awal. Untuk
travelling dari kota Batam ke Medan, ada 2 jalur yang bisa kita tempuh, pertama
melalui kapal laut dan kedua melalui penerbangan pesawat.
Yah, seperti kita ketahui Batam
merupakan kota Kepulauan Riau yang
letaknya strategis karena berbatasan langsung dengan Negara tetangga Singapura
dan Malasya.
Kota ini berada di tengah pulau,
yang artinya untuk pergi ke kota lain tidak bisa menggunakan akses darat.
Transfortasi yang sering di gunakan hanya menggunakan transfortasi laut atau
dengan penerbangan.
Untuk pulang kampung kali ini
saya memilih naik pesawat, selain cepat tiba, naik pesawat juga praktis dan
tidak terlalu capek jika di banding dengan naik kapal laut yang butuh waktu
hingga dua hari agar tiba di pelabuhan Belawan, Medan.
Melalui pesawat, perjalanan dari
Bandara Hang Nadim Batam di tempuh tak kurang 1 jam untuk tiba di bandara Kuala
Namu, Medan.
Setibanya di Kuala Namu untuk
perjalanan menuju Parapat, desa Panahatan kita butuh taxi atau menggunakan bus
umum yang banyak di temui di pinggir jalan.
Waktu yang di butuhkan kurang
lebih 3 jam, ya tentu saja tergantung dari suasana jalan raya..terkadang bisa
cepat, ehh terkadang juga bisa lama hingga 4 jam perjalanan. Kalau anda orang
Samosir tentu sudah pada tahu kan?
Baik, lanjut lagi.. setelah
menempuh pejalanan dari Kuala Namu menuju Parapat yang memakan waktu kurang
lebih 3 jam, di sini kita akan singgah sementara tepatnya di pasar tradisional
setempat yang di kenal dengan nama “Tiga
Raja”.
Di pekan Tiga Raja, sedikit waktu
kita bisa istrahat sambil makan dan bersantai. Di sini ada banyak pemandangan
yang tidak biasanya kita lihat seperti di kota-kota besar, pemandangan Danau
Toba tentu begitu indah dan mempesona yang membuat siapa saja yang berkunjung
kesini akan terkagum-kagum.
Jika anda berkunjung ke tempat
ini, mungkin anda sedikit akan merenung.. Betapa indah ciptaan yang maha kuasa
dan seisinya.
Ya, Danau Toba..siapa yang tidak
mengenal keindahan alam-mu.. helaian angin yang dingin..hempasan riak ombak
yang mempesona membuat siapa saja ingin berlama-lama tinggal di tempat ini.
Baik, perjalanan kita ke desa
Panahatan belum sampai di sini..Untuk bisa tiba di desa yang penuh dengan pemandangan
alam super natural ini, kita harus menggunakan transportasi kapal..
Di Danau Toba ada bermacam-macam kapal,
mulai dari yang bermuatan besar,,speed boat hingga ukuran paling kecil yang biasa di
sebut penduduk setempat dengan kapal gurtuk-gurtuk. Sebutan yang terdengar
lucu,, ya tapi itulah uniknya tempat dan penduduk asli di sini.
Gambar: Naik kapal kecil
Oke…setelah sekitar setengah jam
perjalanan melalui kapal kecil, sekarang kita sudah sampai di desa tercinta,
yakni Panahatan Village.
Kalau aku bisa sebut sih, Panahatan
salah satu surga keindahan yang pernah ada..hahahaha..berlebihan.:)
Di desa kecil ini hanya di huni
beberapa warga saja, yakni sekitar 50 rumah tangga. Cuaca di desa kecil ini sangat dingin
kususnya di malam hari dan pagi hari, saking dinginnya tak jarang pada waktu
kecil dulu sering tidak mandi saat akan pergi ke sekolah. Jadi malu.
Gambar: Desa Panahatan Danau Toba
Demikian dulu sobat coretan saya
hari ini, semoga saja bisa bermanfaat atau menghibur anda. Silahkan tambahkan
komentar untuk memberi masukan demi kebaikan blog ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar